Kamis, 12 Agustus 2010

PEMILIHAN MODEL TRANSPORTASI di DKI JAKARTA dengan ANALISIS KEBIJAKAN “PROSES HIRARKI ANALITIK”

Kepadatan lalu lintas kendaraan bermotor di jalanjalan
dalam kota Jakarta, akhir-akhir ini telah semakin
bertambah, sehingga sering menimbulkan kemacetan
lalu lintas, terutama di jalan-jalan protokol dan jalanjalan
utama lainnya.
Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor bisa
disebabkan oleh dua hal, yaitu semakin banyaknya
produksi kendaraan bermotor (oleh industri kendaraan
bermotor), dan semakin tidak mencukupi, tidak
nyaman dan tidak amannya angkutan bis kota.
Kondisi ini mendorong masyarakat lebih memilih
untuk memiliki kendaraan pribadi (walaupun bekas,
bahkan usia kendaraan yang telah cukup tua, sesuai
kemampuan dan daya beli mereka).
Beberapa faktor penyebab beralihnya pengguna
angkutan umum kepada angkutan pribadi, antara lain:
- Aktivitas ekonomi belum mampu dilayani oleh
angkutan umum yang memadai
- Meningkatnya harga tanah di pusat kota akan
menyebabkan lokasi pemukiman jauh dari pusat
kota, atau bahkan sampai ke luar kota yang tidak
tercakup oleh sistem jaringan layanan angkutan
umum
- Dibukanya jalan baru akan merangsang pengguna
angkutan pribadi, karena biasanya di jalan baru
tersebut pada saat itu belum terdapat jaringan
layanan angkutan umum
- Tidak tersedianya angkutan lingkungan atau
angkutan pengumpan yang dapat menjembatani
perjalanan dari - sampai ke jalur utama layanan
angkutan umum
- Kurang terjaminnya kondisi rasa aman dan
ketepatan waktu yang diinginkan penumpang
dalam pelayanan angkutan umum
Selanjutnya kemacetan lalu lintas masih dipengaruhi
lagi oleh rendahnya kinerja lembaga-lembaga yang
bertanggung jawab menyelenggarakan transportasi
perkotaan, yang merupakan permasalahan stuktural,
di samping tidak adanya keterpaduan antara
perencanaan tata guna lahan dan perencanaan
transportasi, rendahnya kinerja pelayanan angkutan
umum, serta rendahnya tingkat disiplin pemakai jalan.
Dengan demikian jelas diperlukan adanya suatu
kebijakan yang terpadu yang dirumuskan secara
komperhensif melalui pentahapan yang terstruktur,
untuk dapat membenahi masalah transportasi di kota
Jakarta.
Download File

Tidak ada komentar:

Posting Komentar